Di era digital ini, smartphone tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga menyimpan banyak informasi pribadi yang sangat berharga, seperti data keuangan, foto, pesan pribadi, dan akses ke akun-akun penting. Dengan semakin berkembangnya teknologi, ancaman terhadap keamanan smartphone pun semakin besar, salah satunya adalah peretasan. Kejahatan dunia maya yang semakin canggih ini dapat merugikan kita dalam banyak hal, mulai dari pencurian data pribadi hingga penyalahgunaan akun.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena ada banyak cara untuk melindungi smartphone dari peretasan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dapat kamu terapkan untuk menjaga smartphone tetap aman dan terhindar dari ancaman peretasan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan agar smartphone tetap aman dan terlindungi dari hacker.
1. Aktifkan Kunci Smartphone dan Gunakan Sandi yang Kuat
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan untuk melindungi smartphone dari peretasan adalah mengaktifkan fitur kunci layar pada perangkatmu. Dengan mengunci layar, kamu dapat mencegah orang lain mengakses smartphone tanpa izin. Kunci layar dapat berupa PIN, pola, atau sidik jari, tergantung pada jenis perangkat yang kamu miliki.
Namun, yang lebih penting dari sekadar mengaktifkan kunci layar adalah menggunakan sandi yang kuat. Hindari menggunakan pola atau PIN yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, nama, atau pola sederhana yang mudah dikenali. Sebagai gantinya, gunakan kombinasi angka, huruf, dan simbol yang sulit ditebak. Smartphone yang dilindungi dengan sandi yang kuat jauh lebih sulit untuk dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Tips:
- Gunakan sandi yang memiliki minimal 6 karakter atau lebih.
- Hindari menggunakan pola yang terlalu sederhana atau urutan angka yang mudah ditebak.
- Gunakan metode biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah untuk meningkatkan tingkat keamanan.
2. Pasang Kunci pada Aplikasi Tertentu yang Menurut Kamu Penting
Selain mengunci layar smartphone, kamu juga bisa menambahkan lapisan perlindungan dengan memasang kunci pada aplikasi-aplikasi tertentu yang menurutmu penting dan berisiko tinggi jika diakses orang lain. Beberapa aplikasi seperti perbankan, media sosial, atau aplikasi penyimpanan data sensitif sangat rentan jika sampai jatuh ke tangan yang salah.
Beberapa smartphone modern telah menyediakan fitur untuk mengunci aplikasi secara individual, sehingga hanya kamu yang bisa mengaksesnya. Jika perangkatmu belum memiliki fitur tersebut, kamu bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga yang menyediakan layanan untuk mengunci aplikasi-aplikasi tersebut dengan PIN atau sidik jari.
Tips:
- Kunci aplikasi-aplikasi yang memiliki data pribadi seperti aplikasi perbankan atau penyimpanan file penting.
- Gunakan aplikasi pihak ketiga seperti “AppLock” untuk mengunci aplikasi yang tidak dilindungi dengan fitur bawaan ponsel.
3. Jangan Simpan Kata Sandi di Smartphone
Kebiasaan menyimpan kata sandi di aplikasi atau browser di smartphone dapat memudahkanmu untuk mengakses akun-akun penting tanpa perlu mengingatnya. Namun, kebiasaan ini bisa sangat berisiko. Jika smartphone kamu diretas, peretas dapat dengan mudah mengakses semua kata sandi yang telah kamu simpan dan mengambil alih akun-akunmu.
Untuk mencegah hal ini terjadi, hindari menyimpan kata sandi di perangkatmu. Sebagai gantinya, gunakan aplikasi pengelola kata sandi atau password manager yang dapat menyimpan kata sandi secara aman dan terenkripsi. Aplikasi ini akan membantu kamu mengingat kata sandi yang kompleks tanpa harus menyimpannya langsung di perangkat.
Tips:
- Gunakan aplikasi pengelola kata sandi seperti “LastPass” atau “1Password” untuk menyimpan kata sandi secara aman.
- Aktifkan verifikasi dua langkah pada akun-akun yang penting untuk menambah lapisan keamanan.
4. Matikan Bluetooth Jika Tidak Digunakan
Bluetooth merupakan salah satu fitur yang sering kali digunakan untuk menghubungkan perangkat smartphone dengan perangkat lain seperti earphone, speaker, atau perangkat lainnya. Namun, jika tidak digunakan, Bluetooth dapat menjadi celah bagi peretas untuk mengakses perangkatmu secara jarak jauh.
Oleh karena itu, pastikan untuk mematikan Bluetooth ketika tidak digunakan. Dengan menonaktifkan Bluetooth, kamu akan mengurangi kemungkinan perangkatmu terkena serangan dari peretas yang mencari celah melalui koneksi Bluetooth.
Tips:
- Matikan Bluetooth jika tidak diperlukan atau jika kamu tidak sedang menghubungkan perangkat lain.
- Pastikan perangkatmu hanya terhubung dengan perangkat yang kamu kenal dan percayai.
5. Hapus Riwayat Internet Secara Berkala
Seringkali kita tidak sadar bahwa riwayat internet, seperti pencarian dan data situs web yang dikunjungi, dapat memberikan banyak informasi tentang kebiasaan dan preferensi kita. Jika riwayat internet ini jatuh ke tangan yang salah, maka data pribadi yang sensitif bisa digunakan untuk menyerang kamu.
Sebagai langkah pencegahan, pastikan untuk menghapus riwayat pencarian dan data browser secara berkala. Banyak browser modern, termasuk Google Chrome dan Mozilla Firefox, yang memungkinkan pengguna untuk menghapus riwayat dengan mudah melalui pengaturan.
Tips:
- Secara berkala hapus riwayat pencarian dan data browser di smartphone.
- Gunakan fitur “Incognito Mode” atau “Private Browsing” untuk menjelajahi internet tanpa meninggalkan jejak.
6. Update Aplikasi ke Versi Terbaru Secara Berkala
Sering kali, aplikasi yang belum diperbarui mengandung celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperbarui aplikasi yang ada di smartphone kamu ke versi terbaru.
Setiap pembaruan aplikasi biasanya mencakup perbaikan bug dan peningkatan keamanan yang penting untuk melindungi perangkat dari potensi ancaman. Jangan biarkan aplikasi-aplikasi di smartphone kamu ketinggalan versi hanya karena malas memperbarui.
Tips:
- Aktifkan pembaruan otomatis untuk aplikasi di smartphone agar selalu menggunakan versi terbaru.
- Periksa pembaruan sistem secara berkala di pengaturan smartphone.
7. Selalu Berhati-hati dengan Link yang Tidak Dikenal
Peretas sering kali menggunakan teknik phishing untuk mengelabui pengguna dan mendapatkan informasi pribadi mereka. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan mengirimkan link yang tampak sah melalui pesan teks, email, atau media sosial. Jika kamu mengklik link tersebut, perangkatmu bisa terinfeksi malware atau virus.
Selalu berhati-hatilah dengan link yang tidak kamu kenal atau yang terlihat mencurigakan. Jangan sembarangan mengklik link yang dikirimkan oleh orang yang tidak kamu kenal, terutama jika link tersebut meminta kamu untuk memasukkan data pribadi atau kata sandi.
Tips:
- Jangan mengklik link yang berasal dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
- Jika menerima pesan yang meminta informasi pribadi, pastikan untuk memverifikasi sumbernya terlebih dahulu.
8. Gunakan Two-Factor Authentication atau Multi-Factor Authentication
Two-Factor Authentication (2FA) adalah metode keamanan tambahan yang memerlukan dua langkah verifikasi untuk mengakses akun. Selain menggunakan kata sandi, 2FA biasanya meminta pengguna untuk memasukkan kode yang dikirimkan melalui SMS atau aplikasi autentikator. Dengan mengaktifkan 2FA, akunmu akan lebih aman dari potensi serangan peretas.
Bahkan jika peretas berhasil memperoleh kata sandimu, mereka tetap tidak akan bisa mengakses akunmu tanpa kode yang dikirimkan ke perangkatmu. Oleh karena itu, mengaktifkan 2FA atau Multi-Factor Authentication (MFA) adalah langkah yang sangat disarankan untuk melindungi akun-akun penting.
Tips:
- Â Aktifkan 2FA untuk akun-akun seperti email, media sosial, dan perbankan online.
- Gunakan aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy untuk meningkatkan keamanan.
Kesimpulan
Keamanan smartphone adalah hal yang sangat penting, terutama karena perangkat ini menyimpan banyak informasi pribadi yang sangat berharga. Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa melindungi smartphone dari ancaman peretasan dan menjaga data pribadi tetap aman. Ingat, keamanan adalah tanggung jawab bersama, jadi selalu berhati-hati dengan aktivitas online kamu dan terapkan langkah-langkah pencegahan yang telah dijelaskan untuk menjaga smartphone tetap aman dari ancaman hacker.