Strength Will Courage
SHOPIndeks

Cara Mengaktifkan Reader Revenue Manager di WordPress

(Lukman) Halaman Depan Reader Revenue Manager

Reader Revenue Manager adalah alat yang disediakan oleh Google untuk membantu penerbit, khususnya situs berita, dalam menghasilkan pendapatan dari konten mereka. Alat ini memungkinkan Anda untuk menerapkan fitur berlangganan, kontribusi, atau paywall pada situs WordPress Anda. Dengan begitu, Anda dapat menghasilkan pendapatan dari pembaca yang ingin mengakses konten eksklusif.

Mengapa Menggunakan Reader Revenue Manager?

  • Monetisasi Konten: Dapatkan pendapatan tambahan dari konten berkualitas yang Anda produksi.
  • Konten Eksklusif: Tawarkan konten eksklusif kepada pelanggan berbayar untuk meningkatkan keterlibatan pembaca.
  • Kebebasan Kreatif: Tetap berkreasi tanpa terlalu bergantung pada iklan.

Langkah-langkah Mengaktifkan Reader Revenue Manager di WordPress

Pertama Aktifkan Akun Publisher Center: Pastikan Anda memiliki akun di Google Publisher Center. Verifikasi kepemilikan situs Anda.

Kedua Instal Plugin WordPress:

  • Cari plugin “Reader Revenue Manager” atau plugin serupa di direktori plugin WordPress.
  • Pilih plugin yang memiliki rating dan ulasan yang baik (saya sendiri menggunakan Plugin WpCode).
  • Instal dan aktifkan plugin tersebut.

Ketiga Menambahkan Cuplikan kode ke publikasi:

  • Buka WordPress Admin.
  • Di sebelah kiri, pada bagian “Plugins”, klik Add New.
  • Di kotak Penelusuran, masukkan “WPCode”. Anda dapat menemukan plugin “WPCode – Insert Headers and Footers + Custom Code Snippets – WordPress Code Manager”.
  • Untuk menginstal plugin ini, klik Install Now.
(Lukman) Install Plugin Wpcode
  1. Setelah menginstal plugin, untuk menambahkan cuplikan:
    1. Di sebelah kiri, pada bagian “Code Snippets”, klik Add snippet kemudian Add Your Custom Code.
    2. Tambahkan judul yang ingin digunakan untuk cuplikan Anda.
    3. Salin cuplikan kode Reader Revenue Manager.
    4. Tempelkan cuplikan kode Reader Revenue Manager dari tab “Sinkronisasi CMS” di Google Publisher Center.
(Lukman) Petunjuk Pengaturan
  • Aktifkan Active.
  • Setel “Code type” ke “HTML Snippet”.
    1. Setel Insertion method ke “Auto Insert”.
    2. Setel Location ke “Site Wide Header”.
    3. Perbarui Priority dari “10” ke “1”.
  • Di bagian kanan atas, klik Save snippet. (update)
(Lukman) Petunjuk Pengaturan

Keempat Konfigurasi Plugin:

  • Setelah plugin aktif, Anda akan menemukan pengaturan baru di dashboard WordPress Anda.
  • Hubungkan plugin dengan akun Publisher Center Anda.
  • Konfigurasikan pengaturan pembayaran, jenis konten yang ingin Anda monetisasi, dan tampilan paywall.

Kelima Tentukan Jenis Monetisasi:

  • Berlangganan: Pembaca membayar biaya bulanan atau tahunan untuk mengakses semua konten.
  • Kontribusi: Pembaca dapat memberikan kontribusi satu kali atau berulang untuk mendukung konten Anda.
  • Paywall: Akses ke sebagian konten dibatasi untuk pelanggan berbayar.

Keenam Sesuaikan Tampilan Paywall:

  • Desain tampilan paywall yang menarik dan mudah dipahami.
  • Jelaskan manfaat berlangganan atau berkontribusi kepada pembaca.

Ketujuh Promosikan Fitur Berbayar:

  • Informasikan pembaca tentang fitur berbayar melalui berbagai saluran, seperti artikel blog, media sosial, dan newsletter.
  • Tawarkan masa percobaan gratis untuk menarik minat pembaca baru.

Kedelapan Tips Tambahan

  • Analisis Data: Gunakan data yang disediakan oleh Reader Revenue Manager untuk memahami perilaku pembaca dan mengoptimalkan strategi monetisasi Anda.
  • Konten Berkualitas: Tetap konsisten dalam memproduksi konten berkualitas tinggi untuk mempertahankan pelanggan.
  • Pelayanan Pelanggan: Berikan layanan pelanggan yang baik untuk menjawab pertanyaan dan mengatasi masalah pelanggan.

Kesimpulan: Reader Revenue Manager adalah alat yang efektif untuk membantu penerbit menghasilkan pendapatan dari konten mereka. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengaktifkan fitur berbayar di situs WordPress Anda dan mulai menghasilkan pendapatan tambahan.

Perlu diingat: Panduan ini bersifat umum. Detail konfigurasi mungkin sedikit berbeda tergantung pada plugin yang Anda gunakan dan versi WordPress Anda. Selalu rujuk ke dokumentasi resmi plugin untuk petunjuk yang lebih spesifik. semoga bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *